Bermula dr kejelian bu
Sri Hartati
, ketika sy menggunggah foto tanaman sayur di halaman belakang. Beliau melihat ada tanaman lidah mertua di sana. Tanaman lidah mertua ini sangat berguna untuk menyerapkan polusi udara.
Tanaman lidah mertua, memang sengaja saya tanam karena memang mengetahui fungsinya. Tapi selain lidah mertua, tanaman lain saya tanam karena suka aja
Cari-cari lagi. Ternyata ada lagi. Salah satu tanaman gantung saya, ada tanaman Sirih Gading yang juga berfungsi sebagai penyerap polusi.
Masya Allah... Ternyata g salah tanaman yg saya pilih. Multiguna. Menyerap asap hasil sampingan memasak. Sekaligus penyumbang oksigen segar
Mungkin... Mungkin ini salah satu penyebab, kupu-kupu dan burung-burung kecil (burung gereja kali ya?) kadang mampir ke halaman belakang ini. Kadang-kadang, burung-burung itu tak sekedar mampir. Mereka bahkan melompat-lompat di teras dekat bambu-bambu itu. Sungguh, suatu hiburan ketika sedang memasak.
Ingin memotret mereka. Tapi sy tak berani bergerak. Khawatir mereka segera bubar.
Tapi memandang tumbuhan segar ini saja sudah merupakan salah satu hiburan mata ketika berada di belakang.
Terima kasih ya bu Sri. Karena kejelianmu, membuat saya searching lagi tanaman-tanaman yg berfungsi sbg penyerap racun.
Selanjutnya jadi makin bersemangat mencari tanaman penyerap polusi udara lainnya di tukang bunga. Dan menanamnya.
*****
Tanaman yg bisa menyerap polusi udara diantaranya adalah: lidah mertua, suplir, sirih gading, bunga lili, palem bambu, lidah buaya, aster, krisan dll.
Tanaman-tanaman itu dikatakan sebagai penyerap polusi udara, karena mereka mampu menyerap zat-zat yg berbahaya yg ada di lingkungan kita seperti: kloroform, etanol, formaldehid, benzena dll. Dan kemudian tanaman-tanaman itu mengeluarkan Oksigen yg bersih.
Khusus tanaman lidah mertua, juga sy simpan di kamar mandi. Krn tanaman ini, efektif menyedot bau-bau. Shg g perlu lagi pewangi di kamar mandi.
0 comments:
Post a Comment