#7 Kobakko & Selat Bosphorus di Istanbul




Selesai dari museum Panorama 1453 kami berkunjung ke produsen kulit terkenal di Turki. Kobakko, Leather and Fur, produsen jaket kulit dan pemasok bahan kulit domba ke Hermes, Luis Vutton, Armani dll.



Sesampai di sini, tak dinyana kami bukan hanya melihat show roomnya, tapi malah diberi fashion shownya.

Begitu sampai, kami langsung di bawa ke ruang fashion shownya. Sebelum acara dimulai, kami disuguhi dulu secangkir teh hangat. Secangkir teh hangat memang sangat nikmat di tengah udara yg bersuhu 9°C.

Sebelum dimulai, ada mukaddimah dulu dari pemiliknya. Pemiliknya berbahasa Inggris campur bahasa Indonesia. Sehingga sangat mudah difahami. Beliau bercerita bahwa bahan kulit mereka kualitas nomor 1 di Turki dan salah satu yang terbaik di dunia. Kulit mereka very light and soft. Sangat ringan dan lembut. Cocok juga untuk daerah tropis.
Pak Hendra, salah satu teman jamaah kami adalah pengrajin kulit di Garut. Beliau sangat salut dengan bahan kulit Kobakko. Beliau belum memiliki keahlian dan teknologi untuk menghasilkan bahan kulit seringan dan selembut Kobakko. Kita do'akan semoga suatu hari nanti pak Hendra mampu memiliki skill dan teknologinya, sehingga UMKM kulit Garut berjaya di dunia. Aamiin.
Kemudian fashion show berlangsung. Ada 3 peragawati dan 1 peragawan yg hilir mudik memamerkan jaket kulitnya. Aneka model dan aneka warna. Semuanya bagus. Semuanya kelas dunia. Harganya pun kelas dunia. Pembayarannya memakai dollar Amerika.
Ketika fashion show berlangsung, mereka meminta tiga orang jamaah kami ikut menjadi model. Ketiganya pun ikut memamerkan jaket kulit Kobakko di catwalk Kobakko. Selesai fashion show, mereka pun diberi honor oleh manager Kobakko sebesar $ 5. Lumayaaaan..😀
Setelah fashion show, kami semua di bawa ke show roomnya di lantai atas. Sebenarnya saya sudah deg-degan. Anak-anak pasti ikutan nyoba. Ujung-ujungnya, emak pasti dicecar.
Benar saja. Mereka bertiga mencoba jaket kulit. Jujur, jaket yg mereka coba memang sangat cocok untuk mereka. telihat keren. Tapi harganya? Bikin sesak nafas. Jaket putih yang Alyssa coba, modelnya bagus, bahannya sangat lembut ringan tapi terlihat kuat, harganya $ 1500. Emak langsung senewen. Langsung menyuruh Alyssa tarok itu barang. 😅
Pegawainya bertanya kepada Alyssa, "Mana mama bos?". Begitu Alyssa menunjuk saya, sesuai dugaan, langsung deh....emak di cecar. Rombongan umroh dapat diskon khusus sebesar 80%. Jd saya hanya perlu membayar sebesar $ 300 saja. Kalau dirupiahkan sekitar Rp 4.200.000. Saya menggeleng.
Dan saya tetap menggeleng ketika mereka menawarkan beli 2 gratis 1. Beli jaket alyssa + jaket sayyid dapat gratis jaket muthi. Dengan tetap dapat diskon 80%.
Sebenarnya tidak mahal untuk sebuah produk kualitas dunia. Tp saya masih punya prioritas lain. Semisal Sayyid yg harus ganti busur panahan. Dari busur latih tanding ke busur tanding yang harganya tidak main-main.
Sebagian dari pegawai di sana bisa berbahasa Indonesia. Sepertinya banyak horang kayah Indonesia belanja di sini. Karena harga jaket di Kobakko dengan yang di Armani, Luis Vutton dll, adalah sama. Tapi Kobakko memberikan special discount.
Alhamdulillah... Ternyata ada beberapa orang teman jamaah kami yang membeli jaket Kobakko. Kualitas dunia, harga miring.
Dari Kobakko, kami akan naik kapal melintasi selat Bosphorus. Naik dari wilayah Eropa Turki dan turun di wilayah Asia Turki.



Kami naik kapal sekitar jam 3 sore. Ternyata angin di lantai 2 sangat kencang. Dingin menggigit. Suhu sebenarnya 9°C. Tapi cuaca berangin ini, membuat dinginnya terasa menusuk tulang.





Sambil menunggu rombongan jamaah dari bus yang lain, kami asyik memberi makan burung-burung Camar yang beterbangan di sekitar kapal. Ternyata mereka suka roti. Kebetulan sebelum naik kapal banyak di antara kami membeli roti dari seorang kakek Turki di dermaga. Kirain rotinya manis. Taunya tawar. Roti di Indonesia rata-rata manis rasanya. Tapi roti mereka tawar karena biasanya dimakan dengan aneka sup atau krim. Jadilah roti yang kami beli buat burung-burung Camar itu. Camarnya kenyang, kami dapat pertunjukan seru. Indahnya berbagi. 😍😍

Di saat dingin makin menggigit, Sayyid bilang bahwa di kafe kapal boat ini, menjual Pop Mie dari Indomie. Ooh...lgsg terbayang hangat dan nikmatnya mie instan asli Indonesia ini. Dan saya pun mengabulkan keinginan anak2 untuk membeli pop mie 1 seorang.

Tapi tak lama kemudian sayyid balik lagi.
"Bu, satu pop mie harganya 20 Lira."
Innalillaahi.... Gak bisa lebih mahal lagi itu? 😮
20 Lira setara dg 60 ribu rupiah. Di Arab saja 1 pop mie hanya 5 Riyal atau sekitar 20 rb. Ckkckk...cukup sekali ini saja makan Pop Mie termahal di dunia.


#catatan: besok2 kalau ke Turki lagi, persiapan pop mie se dus. Sekalian buat jualan. 10 Lira saja 😅😅
Kemudian gerimispun turun. Dinginnya perfecto. Akhirnya semua rombongan jamaah turun ke bawah ketika perjalanan menyusuri selat Bosphorus di mulai. Ruangan di bawah tertutup, berjendela kaca lebar dan hangat karena ada heater.

Sepanjang selat Bosphorus kita bisa menyaksikan kota2 Turki belahan Asia dan belahan Eropa, sama indahnya. Bahkan kita melewati Topkapi Palace.

Dari sini kita bisa menyaksikan gunung Galata tempat Sultan Mehmed II menyeberangkan kapalnya menembus gunung berpohon lebat. Jadi mereka menarik kapal sambil menebang pohon. Dan itu terjadi hanya dalam semalam.

Ketika mereka berhasil melintasi gunung dan meluncurkan kembali kapalnya di teluk Tanduk Emas, Sultan Mehmed II mengajak pasukannya untuk melaksanakan sholat Sunnah Hajat, untuk memohon pertolongan kepada Allah.
Ketika akan sholat Hajat, Sultan Mehmed II memilih siapa yg layak menjadi imam di saat itu. Beliau meminta seluruh pasukannya untuk berdiri. Dan bertanya.
"Siapa yang dari akil baliqnya pernah meninggalkan sholat wajib, silahkan duduk."
Tak ada yang duduk. Pertanda pasukannya tak pernah meninggal sholat wajib semenjak mereka akil baliq"
"Siapa yang dari akil baliqnya pernah meninggalkan sholat wajib berjamaah, silahkan duduk"
Mulai ada yang duduk.
"Siapa yang dari akil baliqnya pernah meninggalkan sholat sunnah Rawatib, silahkan duduk"
Mulai banyak yang duduk.
"Siapa yang dari akil baliqnya pernah meninggalkan sholat tahajud, silahkan duduk."
Semua pasukannya duduk.
Yg berdiri hanya tinggal Sultan Mehmed II seorang. Dari situ pasukannya tau bahwa Sultan Mehmed II semenjak akil baliq tak pernah meninggalkan sholat wajib berjamaah, sholat rawatib dan sholat tahajud. Dan beliaulah yang pantas menjadi imam sholat ketika itu. Masya Allah....
Dan pertolongan Allahpun turun. Konstantinopel akhirnya jatuh ke tangan Sultan yg luar biasa ini.
Merinding atas setiap fakta dari Sultan Mehmed II ini.







108

15 Komentar

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Powered by Blogger.