Sindrome anak pesantren



  




Ketika mereka libur dan kita jemput,
Senyumnya sumringah.
Ngegembol barang2 ke mobil penuh semangat.
Semua hal diceritakan.
Langsung ingin cepat berangkat.
Ketika kita antar balik,
Pas sampai pesantren, pura2 tidur.
Ogah2an turun dari mobil.
Mengulur2 waktu supaya kita pulangnya makin lama.
Banyakan ngisengin adik, supaya kita tak tega melerai dan cepat pulang.
Padahal nanti selama di pesantren, dia melebur dan menikmatinya.
Hayoo.... Yang merasakan ini, ngacung ☝😁
Pesona rumah, orang tua, dan kenikmatan bersama keluarga, memang tiada duanya bagi mereka.
Di rumah, habis subuh bisa leyeh2.
Di rumah, lepas sejenak dari buku, tugas dan kewajiban lainnya.
Di rumah bisa main hp.
Pandai-pandai kita untuk membangkitkan kembali semangat mereka.
Pandai-pandai kita untuk memotivasi mereka kembali.
Sehingga mereka kembali bersemangat.
Dan ingat tujuan mereka di sini untuk apa.
Emak Bapak harus punya banyak amunisi motivasi... 😁😁
Tadi, waktu mengantarkan barang2 ke kamarnya, dari parkiran kami lewat jalur melintasi perumahan para guru.
Tapi balik ke parkiran, saya memutar lewat sekolahnya. Mau melihat sisa2 tes PPDB hari ini. Sedangkan dia tidak.
Ketika dia ogah2an dan mengulur2 waktu kepulangn kami, saya ajak dia ke sekolah. Ada spanduk besar prestasi tergantung dari lantai atas menjulur sampai ke lantai bawah.. Ada fotonya terpampang di sana.
Dia tak percaya.
Maka berjalanlah kami ke sana.
Ternyata ada 3 foto dirinya bersama teman2 di sana. Foto bersama ketika juara umum lomba robotic se-Banten. Kemudian foto penyerahan piala2nya kepada pak Kepsek di upacara bendera. Dan foto kemenangan Pramuka tingkat kabupaten Serang.
Sayang foto menang memanah tak ada 😀😀
Masya Allah, terlecut lagi semangatnya.
Senyumnya sumringah lagi.
Ghirahnya muncul lagi. Bahwa...
Ada ilmu yg harus ia tuntut di sini.
Ada pengalaman yg harus ia reguk di sini.
Ada tanggungjawab yg harus ia tunaikan di sini.
Semangat nak sayang...💪💪💪
Do'a kami selalu menyertaimu.
Rabbi habli minash sholihin.






63

17 Komentar

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Powered by Blogger.