#2 Di negeri Jiran





Tadinya kami mau ambil paket city tour setengah hari di KL ini. Qadarullah, paket tournya penuh. Karena banyaknya wisatawan di musim liburan ini.
Tiba-tiba teman serombongan jamaah UTM, menawarkan kami ikut jalan-jalan bersama mereka. Kebetulan mereka akan dibawa keliling KL Sentral oleh temannya yang orang Indonesia tapi pernah berdomisili di sini. Sekarang sih, sudah di Indonesia lagi.
Alhamdulillah, pucuk dicinta ulampun tiba. Kalauu ikut city tour, kami harus mengeluarkan budget sebesar 200 MYR atau sekitar Rp 700.000,-. Sedangkan ikut teman, kami hanya mengeluarkan dana 28 MYR atau sekitar Rp 98.000,- saja. Buat 3x naik LRT, kereta cepat yang berbiaya sangat murah. Penghematan yang nyata. Masya Allah. 😀



Jadi ingat sebelum berangkat. Saya memesan kupluk musim dingin di sebuah marketplace. Setelah saya bayar, sy g mencek chat di marketplace tersebut. Tunggu-tunggu kok barang g datang-datang. Sehari mau berangkat, barang belum datang juga. Akhirnya setelah mencek chat, ternyata ada pemberitahuan bahwa warna kupluk yang saya pesan tidak ada. Karena tidak ada respon dari saya, makanya barang tidak diproses. Pantasan, ditunggu-tunggu gak ada yang datang.
Akhirnya saya segera ke toko Eig*r. Qadarullah, lagi ada diskon barang musim dingin. Jadi harga yang saya bayar di sini, hanya separoh harga dari barang di marketplace tersebut.
Dua kali kecewa. Ternyata Allah sudah menyiapkan yang lebih baik dari itu. Alhamdulillah.
Dan sepanjang siang sampai menjelang sore, kami dibawa city tour oleh kaka Kinayah ke Petronas Tower, Masjid Jamek, Dataran Merdeka, Gedung Sulthan Abdul Samad dan Pasar Seni Sentral Market. Berikut dengan penjelasan2 ttg sejarah Malaysia.








Jalan-jalan di sini, lumayan nyaman. Indah, teratur, bersih, dan udara tidak terlalu menyengat. Bangunan modern dan lama berpadu serasi. Transport publiknya keren. On time, murah, dan mudah. Sekalipun bagi pendatang.

Di sini kepedulian kepada kaum disabilitas lumayan tinggi. Misalnya untuk tuna netra. Tak hanya trotoar saja yag ada garis pemandu, di mall-mall mewahpun tersedia garis pemandu buat mereka. Sehingga mereka pun bisa melintas di dalam mall. Di sini mallnya tersambung dengan kereta-kereta commuter, LRT atau kereta bandara.

Satu lagi yang sempat terlihat, di depan Masjid Jamek KL Sentral, masjid kebanggaan masyarakat KL yang dibangun tahun 1909, terdapat pertemuan dua sungai. Jamaknya, pertemuan dua sungai di kita, seringkali kotor dan bau. Di sini sungainya bersih dan tidak bau sama sekali, meskipun airnya tak bening. Ternyata, sungai-sungai ini tiap jam rutin di semprot dengan uap panas yg keluar dari dinding-dinding di pinggir sungai. Uap panas ini mengandung obat-obat tertentu untuk menjaga kualitas air sungai.

Tak lengkap kalau pergi ke negeri orang kalau tak mencicipi kuliner di sana. Di sini kami mencoba makanan nasi lemak mereka. Teh tarik, mie dll. Di sini kalau kita ingin minum teh, dan hanya bilang teh saja, maka yg diberi adalah teh tarik. Jadi kalau kita ingin minum teh manis polos, bilangnya adalah teh O.
Makanannya rata-rata sesuai dengan lidah orang Indonesia. Meskipun kalau urusan kuliner, Indonesia tiada tanding tiada banding. Indonesia juara lah klu urusan perut. Kaya rasa, enak, murah lagi. Saya cinta banget kuliner indonesia dah...😍😍
City tour bersama kaka Kinayah, berakhir jam 3 sore. Setelah mandi dan beres-beres, kamipun meninggalkan hotel. Ketika akan keluar, pak manager memotret rombongan kami buat kenang-kenangan. Kemudian meminta porternya mengantarkan barang-barang kami sampai ke stasiun bus bandara. Alhamdulillah gak menggeretgeret koper segede gaban 😂😂

Klu kemarin kami datang ke Malaysia di Bandara KLIA 2, sekarang kami berangkat ke Turki di Bandara KLIA 1.
KLIA 2 sudah sangat luas. KLIA 1 ternyata lebih luas lagi. Alyssa bahkan sampai nyasar di sini. Dan ketika kami berhasil menemukannya, meledaklah tangisnya. Dia kehilangan orientasi ruang karena luas dan banyaknya orang. Pelajaran buat di Mekah dan Madinah nanti. Insya Allah.
Dan kamipun menunggu penerbangan Saudi Arabia Airlines jam 23.15





0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Powered by Blogger.