Seperti apa sih sekolah di SMP ALAM Karawang?

 



Tadi pagi, ada teman yg chat, meminta review saya atas SMP di Sekolah Alam Karawang.


Review sebagai orang tua murid lo yaa... Bukan sebagai guru apalagi sebagai siswa. Ngaco itu mah.... 😀


Saya bagi di sini, mungkin ada yg butuh. 😊🙏


Kebetulan, eh... Qadarullah ding, dua orang anak saya lulusan SMP sekolah ini. Jadi bolehlah sedikit berbagi pengalaman. 😀


Sekolah Alam tentulah memiliki perbedaan dengan sekolah umum. Namanya saja sudah berbeda, tentu isinya juga berbeda. Walau secara kurikulum tetap mengikuti ketentuan dari Kemendiknas. Ada rapor, ikut UN dan tentu saja bisa masuk SMA Negeri atau pesantren setelah tamat dari sini. 


Tetapi SMP Alam mempunyai kekhasan sendiri. Ciri khas yang tak dimiliki oleh sekolah lain. 


Yang meniru tentu banyak. Tp yang original tetap dari Sekolah Alam. 😁


SMP Alam lebih banyak memberi ruang untuk pendidikan karakter, menemukan dan mengembangkan bakat, melatih life skill dan tentu saja kemandirian. 


Life skill di sini bukan sekedar jargon. Tapi benar-benar di terapkan. Sehingga apabila di adu kemampuan lapangannya dengan emak2 kayak saya, lewaaat... 

Halaahh... Siapa lah saya 😂


Beberapa pelajaran unggulan di sekolah alam untuk SMP adalah:


1. Magang 


Magang ini salah satu pembelajaran Learn to Maestro. Dr kelas 7-8 mereka akan belajar magang dari berbagai profesi. 


Kok kecil-kecil sudah magang? Ya, karena Role Modelnya adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW sudah magang berdagang dari pamannya Abu Thalib sejak umur 11 tahun. Sehingga usia 18 tahun Rasulullah sudah pintar berdagang dan sudah kaya raya. 


Jenis-jenis Magang:

- Kelas 7 semester 1, magang Bio Eco Tech. Magang ini mengharuskan mereka menginap di sebuah farming selama 10 hari. Di sini mereka akan belajar tentang pertanian dan peternakan serta belajar bisnis dengan membuat suatu produk hasil dari farm tsb. Seperti membuat permen susu dari susu sapi yg mereka perah sendiri, membuat telur asin dari teluk bebek di sana, belajar membuat kompos dll. 

Dulu ketika anak bujang saya akan magang pertanian ini, sehari sebelumnya saya kursus singkatkan ia mencuci pakaian pakai tangan. Karena di sana tak ada mesin cuci dan tak ada emaknya ini yang akan membantu. 😀


- Kelas 7 semester 2, magang Retail. Biasanya mereka magang di UMKM pembuat tahu, bakso, pempek atau di resto dll.

Di sini mereka akan belajar bisnis langsung kepada para pelaku ekonomi kelas kecil dan menengah. Memang bukan belajar bisnis detail apalagi sampai ilmu managementnya. Tapi membuka wawasan mereka akan bisnis home industri.


- Kelas 8 semester 1, magang Orientasi Bisnis. 

Pada Magang ini mereka akan belajar berjualan. Berjualan apa saja yg mereka inginkan. 


Tapi sebelum berjualan mereka harus membuat dulu proposal dan mempresentasikannya di hadapan manager sekolah untuk mengajukan pinjaman modal ke sekolah. Dengan modal ini mereka akan berjualan dan modal ini nanti akan mereka kembalikan dari keuntungan yang mereka peroleh. 


- Kelas 8 semester 2, magang Minat dan Bakat.


Setelah melakukan 3x magang sebelumnya, biasanya anak-anak akan mengetahui kemana passionnya. Sehingga mereka bisa menentukan akan memperkuat di bidang apa. Dan kemudian mencari tempat magang yang sesuai. 


Dan setelah magang minat dan bakat, mereka diwajibkan menghasilkan karya di bidang yang mereka minati itu.  


Kalau anak pertama saya, karena suka membaca dan menulis, ia memilih magang di sebuah penerbit di Bandung yaitu Mizan. Dia magang di sana selama 2 minggu dan paham siklus sebuah produksi sampai pemasaran, paham proses editing naskah dan naskah yg layak diterbitkan. 


Setelah selesai magang ia membuat 2 buah cerpen. Dan kedua cerpen itu diterbitkan oleh Mizan menjadi komik Fantasteen. Dan komik itu beredar di seluruh Indonesia. 

Dapat uang deeh... 😍


Kalau anak yg ke 2 karena suka pemprograman, magangnya di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa Karawang. Ada sekitar 4 program yg berhasil ia buat di sini dan sebagai proyek akhir magang ia berhasil membuat "Dadu elektronik yang dikontrol dari HP". G ada duit sih... Tapi Alhamdulillah kemampuannya meningkat. 😍


Setiap selesai magang, mereka diwajibkan untuk membuat laporan pencapaian mereka selama magang. Laporan ini mereka buat seserius mungkin dg menggunakan power point dan mempresentasikannya dihadapan orang tua dan guru dg menggunakan proyektor infocus. 


Jd soal membuat laporan, dan mempresentasikannya di depan banyak orang, adalah salah satu skill mereka yg bisa diadu dengan anak kuliahan. Yg semester 1 😀 (y) 


2. Survival

Survival ini latihan life skill. Mereka akan berlatih survival di hutan dan di gunung. Dan survival ini akan dibagi menurut tingkat kesulitannya.


Kelas 7, basic survival. Sekelompok berempat. 

Kelas 8, intermediate survival. Sekelompok 2 orang. 

Kelas 9, expert survival. Sekelompok hanya satu orang.


Di dalam program life skill ini mereka akan belajar bertahan hidup dengan bekal seminim-minimnya selama 3 hari. Belajar mengenal mana tumbuhan yg bisa dimakan dan mana yg beracun, trampil mendirikan bivak, trampil tali temali, bertanggung jawab, tolong menolong, dll.


Saya punya cerita. Ketika si sulung saya masuk SMA pesantren, dalam masa MOS nya, ada kemping 2 hari. Karena teman-temannya tahu ia dari SMP Alam, maka ia diangkat jd ketua kelompok. 


Ketika tantangannya mencari 10 tanaman di hutan yg dapat di makan, ia langsung memimpin kelompoknya masuk hutan. Kelompok lain mengikuti. Tumbuhan apapun yang ia ambil, kelompok lain ikut mengambil. Ketika akhirnya kelompoknya menang, teman-temannya bersorak, "G sia-sia kami mengangkat kamu jd ketua kelompok, Muthi.  Dari sekolah Alam."


Sebuah life skill yg sangat teruji dan bermanfaat.


3. City adventure

Ini bagian dari life skill juga. Menuntut kemampuan membaca peta, mengukur jarak, mengatur waktu, berani bertanya, membuat keputusan dan mengatur keuangan. Kemudian mewawancarai pihak di lokasi tsb. 


City Adventure terbagi 2:


- Kelas 7, Mini City Adventure di Karawang. 

Mereka akan ditantang untuk mencari beberapa lokasi yg terkenal maupun yg tersembunyi. Mereka diberi beberapa target lokasi dan target waktu untuk sampai di check point. Sehingga mereka dan kelompoknya akan berunding, lokasi mana yg akan dituju terlebih dahulu, transportasi apa yg akan digunakan. 


Kadang mereka kesasar. Kadang sudah sampai di lokasi, misalnya kantor, pihak kantor tak mau menerima mereka. Sehingga tugas wawancara gagal dilakukan. Tapi seringkali mereka diterima dan diapresiasi. Uji mental yg luar biasa buat anak usia 12-13 tahun. 


- Kelas 8, City Adventure. 

Sama seperti Mini City Adventure, hanya saja dilakukan di luar kota, seperti Bandung atau Bogor. Berpetualang mencari beberapa lokasi dan sistem transportasi di daerah yang belum dikenal memang sangat menantang adrenalin. 


4. Live in


Program ini khusus buat kelas 8. Pada program ini anak-anak akan diinapkan ke keluarga dhuafa di suatu kampung selama 3 hari. Di sana mereka akan ditempa untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan yang sangat berbeda dengan keseharian mereka. Dan ikut melakukan kegiatan sehari-hari dengan keluarga angkatnya. 


Ikut makan apa yang mereka makan, ikut ke kebon, ikut angon kambing atau ikut berjualan, apabila aktifitas keluarga angkatnya begitu. 


Pendeknya, mereka dilatih berempati dengan segala kesusahan orang lain. Biasanya ketika pulang mereka akan bercerita bagaimana repotnya ketika kebelet harus lari ke sungai, perihnya mata ketika harus memasak pakai kayu, g enaknya tidur pake tikar saja. 


Dan...biasanya mereka menjadi jauh lebih bersyukur dengan keadaan mereka saat ini. 


Menurut saya, ini program yang keren karena akan mendidik mereka untuk tidak norak ketika berada di tempat mewah dan tak canggung berada di tempat yang susah. 


5. Backpacker. 


Kegiatan yang di adakan khusus di kelas 9 ini adalah puncak dari semua pembelajaran yg sudah mereka dapatkan seperti City Adventure, Survival, Live In dan Magang Orientasi Bisnis. 


Dana mereka cari lewat bisnis yg mereka lalukan.  


Dan dengan bekal kemampuan dari City Adventure, Survival dan Live In, mereka akan berpetualang menjelajah propinsi di luar pulau Jawa dengan mencoba berbagai moda transportasi baik udara, darat dan laut. 


Biasanya eforia backpacker sudah terasa seminggu sebelum keberangkatan. Rasa tak sabar ingin segera berangkat, persiapan bolak balik di cek, bahkan kadang terkena sindrom susah tidur krn perasaan sudah ingin berangkat saja. 😁😁


Untuk contoh, putri tertua saya backpacker ke Sumatera Barat selama seminggu. Sedang putra ke dua, backpacker ke Bangka Belitung selama seminggu. Kebayang kan happy nya mereka backpacker bersama teman-teman dan gurunya? Dan siapkan telinga ketika mereka pulang. 😁😁


Semua pembelajaran tentang skill life itu mereka dapatkan secara bertahap, terukur dan teruji. 


Apakah anak anda dan anda siap menerima tantangan?? 😀💪💪



************


diposting di FB tanggal 9 Oktober 2020

mendapat 405 like Dan 231 share

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.