Buluh Perindu



Lagi santai, eehhh...dapat kiriman foto dari mentor Sayyid, pak Trias. Katanya, "Bunda, dapat salam dari anak-anak."


Emak langsung koprol 😂😂

Duuh....senangnya liat foto mereka. 

Bening-bening ya? (iya in dah...emak lagi happy) 😁😁


Mudah-mudahan termasuk ciri-ciri orang sholeh ya? (iya in lageee...emak lagi ngarep).

😂😂😂😂


Tiba-tiba, jadi ingat kejadian 2 hari yang lalu. Di sore nan syahdu, aku berbincang-bincang santai dengan si sulung, Uni Muthia.


Dia cerita, sehari sebelum dia masuk pesantren (ketika SMA dulu), aku dan dia pergi berbelanja. Membeli segala keperluan dia yg kurang, buat dibawa ke pondok.


Katanya, 

"Sepanjang jalan ibu diam saja. Selama di carr*four ibu diam saja. Kalau Muthi tanya pendapat ibu tentang barang-barang yang Muthi mau. Ibu cuma jawab, "Bagus. Boleh". 


Sepanjang jalan pulang, Muthi mikir. Muthi salah apa ya sama ibu? Muthi sampai mikir 3 hari ke belakang, Muthi tu salah apa. Tapi g ketemu. Tapi kenapa wajah ibu bete aja.


Sampai di rumah, ibu duduk. Tapi diam. Wajahnya masih bete. Terus Muthi tanya, "Ibu kenapa, dari tadi diam aja?"


Tiba-tiba ibu nangis dan berkata, "Muthi besok sudah mau pergi. Tinggal kami berempat." Dan kitapun langsung berpelukan sambil menangis. Lama.


Kemudian ketika kita mengantar Sayyid masuk ke pesantrennya pertama kali. Di saat Sayyid kita tinggal, dan dia berdiri mematung sambil melihat mobil kita jalan sampai hilang dari pandangannya, tiba-tiba Muthi paham perasaan ibu. Dan Muthipun menangis di perjalanan pulang itu. Seperti ibu."

Air mata saya meleleh sepanjang dia mereview kenangan itu.


Begitulah....sedihnya berpisah dengan anak. Dengan buah hati. Hanya karena mengingat masa depannya, ada tujuan yg hendak dicapai, maka hati ini bersabar menghadapi perpisahan. 


Begitu juga bagi anak. Demi masa depannya, dia rela meninggalkan zona nyaman yang disediakan orang tuanya di rumah. Berjuang di pesantren dengan segala onak dan duri yang akan menempanya.


Hanya Allah saja sandaran ketika hati ini merindu. 


Dan....setiap kiriman foto dan berita dari gurunya, benar-benar seperti buluh perindu. Penyambung rasa rindu. Fotonya ditatap-tatap sambil senyum-senyum. Kalau perlu foto si anak diliatin ke semua orang. 😁😁


Hayoo...yang samaan ngacung ☝☝😂😂


Biar kata orang emak lebay, tak apalah. Yang penting emak bahagiaaaaa....😍😍


***

Ba'da Isya di masjid Nurul Mahmudah SMA PU Al Bayan, Anyer

diposting tanggal 


0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.