Sebelum terlambat...

 


Pagi ini melihat tanaman di suatu sudut rumahku, sungguh menenangkan. Apalagi melihat bunga alocasia (keladi) pemberian mama mertua yang tumbuh subur mengkilap, tegak, sangat menyenangkan hati.
Ketika daunnya masih muda, segala keindahan ia miliki. Tapi begitu umur menua, kilapnya mulai berkurang, dan dahannya pun mulai letoy. Dia butuh penyangga supaya bisa tegak berdiri.
Coba lihat benda apa yg jadi penyangganya. Sebuah Arrow platinum seharga 150 ribu/pc yg dibeli tahun 2017.
Sebuah arrow yang lumayan mahal di jaman itu, yg ketika masa jayanya dia seringkali melesat ke titik bidik 10 atau X 10. Dan menghantarkan si pemilik ke podium juara.
Seiring umur, dia pun mulai bengkok karena sering menghantam bantalan. Atau sesekali melesat menghantam besi penyangga bantalan.
Ketika sudah bengkok dia pun digusur menjadi penyangga tanaman. Sirna sudah masa jayanya.
Ternyata kita tak beda dengan mereka ya?
Ada masa kita muda, kuat, berjaya, cantik dan tampan. Tapi masa ini tak kan lama. Akan tiba masanya kita di fase penghujung. Menua, lemah, pensiun.
Apa yang dulu kita bangga-banggakan, harta, tahta, kecantikan/ketampanan, akan lapuk di makan zaman.
Apabila dulu mungkin kita pernah arogan menyakiti hati orang lain, merasa diri paling pintar, mengucilkan orang yang tak setara, mengambil hak orang lain, memandang rendah yang tak selevel...🥲
Semoga kita masih ada waktu untuk bertaubat dan memperbaiki semuanya.
Reminder for me
Jumat Barakah
Karawang, 29 Oktober 2021

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.