Ibuku




Ibuku bukanlah orang yang berpendidikan tinggi. Pendidikannya hanya tamat SD. Terhenti karena perang juga karena ketiadaan biaya. Tapi ibuku memiliki semangat belajar yang tinggi.
Selama masa menanti momongan sampai 8 tahun selepas menikah, ibuku tak membiarkan waktunya kosong. Beliau kursus menjahit. Juga belajar aneka masakan.
Dalam keterbatasan ekonomi, beliau dan ayah kami selalu menomorsatukan pendidikan buat anak-anaknya. Apapun biaya yang dibutuhkan untuk pendidikan kami, mereka usahakan dengan jari yang sepuluh alias titik keringat mereka sendiri.
Sekarang semua anaknya sudah selesai sekolah dan sudah mandiri dengan keluarga masing-masing. Waktu yang seharusnya ia pakai buat bersantai menikmati masa tua yang nyaman.
Tapi di siang hari yangg panas ini, saya melirik ke teras. Saya pikir ibu bersantai di teras sambil menikmati tiupan semilir angin dr pohon-pohon rindang di halaman.
Ternyata, masya Allah... 
Ibu sedang mengerjakan PR bahasa Arab dari guru bahasa Arabnya.

Ya, ibu yang sekarang sudah berumur 78 tahun tetap bersemangat mencari ilmu. Sudah 2 tahun ini ibu giat belajar bahasa Arab. Tiga kali seminggu. Beliau belajar bahasa Arab di dua tempat yg berbeda. 2x di Majid Ukhuwwah Padang dan 1x di masjid Muhsinin Padang.
Dulu sempat terpikir, ini mungkin ghirah sesaat. Tapi setelah 2 tahun, ibu malah semakin semangat. Tak jarang, kalau menelpon saya di Karawang, beliau menceritakan kemajuan pelajaran bahasa Arabnya.
Sementara pengajiannya 4x seminggu. 2x sehabis Isya di masjid Ukhuwah. 1x di pagi hari di masjid di daerah Purus Padang, yang diadakan oleh yayasan pensiunan BNI. Dan 1x sehabis subuh di masjid Muhsinin.
Hari-harinya banyak dipakai untuk menuntut ilmu. Bagaimana mungkin saya akan mencerabut beliau dari aktifitasnya dan komunitasnya di padang serta membawanya ke Karawang? Walau hati sangat ingin membawanya ke sini dan menemani hari-hari tuanya. 😢
Dan... melihat ghirah ibu menuntut ilmu, timbul rasa haru dan iri. Saya yg masih muda, insya Allah daya ingat yang lebih bagus, ghirah tak setinggi ini. Apa yang salah dengan saya?? Saya perlu berbenah lebih banyak lagi. 😊 💪
Semoga semangat ibu dalam mencari ilmu, menjadi pemberat timbangan pahala beliau di yaumul akhir. Aamiin. Sehat terus ya bu... 😍😍
Pict. 
Foto diambil secara candid dr balik jendela kaca.


Padang, 14 Juni 2019

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.